Tokyo (ANTARA News/AFP) - Nissan Motor Co Jepang sedang mengerjakan baterai ion lithium yang dapat menggerakkan kendaraan listrik untuk 300 kilometer (190 mil) dengan satu kali pengisian (charge), kata harian bisnis Nikkei, Minggu.
Jarak ini hampir dua kali lipat kisaran 160-kilometer dari Leaf, mobil listrik sepepenuhnya Nissan yang dipersiapkan untuk mulai dijual pada akhir 2010 di Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.
Nissan, produsen mobil Jepang terbesar ketiga, bertujuan untuk memproduksi mobil listrik dengan baterai baru pada 2015, menurut Nikkei.
Nissan berencana untuk meningkatkan kapasitas baterai ion lithium-ion elektroda positif dengan menambahkan nikel dan kobalt untuk bahan utama mangan, kata surat kabar.
Peningkatan baterai dapat menyimpan sekitar dua kali lebih banyak listrik pada baterai elektroda positif yang dibuat hanya dari mangan.
Ini cukup kuat untuk penggunaan praktis, mampu menahan sekitar 1.000 siklus pengisian listrik, kata harian.
Perusahaan memperkirakan bahwa baterai tersebut akan memakan biaya hampir sama dengan lithium-ion konvensional untuk memproduksinya, karena hanya berisi sejumlah kecil kobalt mahal.
Menjelang Tokyo Motor Show bulan lalu, CEO Nissan Carlos Ghosn
mengatakan perusahaan bertujuan untuk membuat baterai isi ulang untuk mobil listrik sebuah "bisnis inti" ketika ia memperkirakan masa depan yang cerah bagi kendaraan emisi nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar